Thursday, December 31, 2009

Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji'un ... Selamat jalan Gus Dur ...

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri -

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati -

Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti -

Gugur bungaku di taman hati
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

(ciptaan: Ismail Marzuki)


Telah berpulang kehadirat Allah SWT pada hari Rabu 30-Des-2009 pk 18:45WIB, mantan Presiden RI ke-4, KH ABDURRAHMAN WAHID atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur.


Pemikir, Panutan, Guru Bangsa, pembela Bibit-Chandra, pembela Inul Daratista, tokoh yang berani melindungi masyarakat minoritas dari diskriminasi dan pembedaan perlakuan, humoris, hobi baca, mungkin presiden yang paling banyak traveling ke luar negeri (entah), penengah dan penyeimbang berbagai pertikaian … apa lagi yang harus digelarkan bagi Gus Dur?


Yang jelas, kepulangannya ke haribaan Allah SWT mampu memukul perasaan semua orang dari berbagai kalangan. Sampai dengan jam 20:00an, nama Gus Dur mencapai peringkat nomor 3 yang dicari di Google melalui Google Trend Research. Semua media, social network dll. sejak pk 18:45 sampai malam hari, tetap berdesakan menulis berbagai ucapan, hal, pendapat, pandangan tentang Gus Dur. Mulai dari ucapan berbelasungkawa, sampai pada pertanyaan pengguna Twitter di luar negeri – mengapa hashtag (#) tentang Gus Dur sampai ada 4 dan berdesakan selama jam-jam itu, siapa dia, ada apa dengannya? Coba saja cek di http://goo.gl/fb/VMbR


Buku “Gus Dur … Asyik Gitu Loh” tulisan Maia Rosyida - http://bit.ly/4Q2L1K - pasti akan segera dicari oleh masyarakat. Mungkin bahkan akan lebih laku dan laris dibandingkan buku GC yang menghebohkan untuk beberapa hari belakangan ini. Mengapa? Kebenaran di balik buku tentang Gus Dur tersebut bisa saja 100% lebih akurat dibandingkan kebenaran isi buku GC yang menghebohkan itu.


Seorang rekan menulis di Twitter – “Gus Dur sering tertidur saat sidang kabinet. Ketika dibangunkan, konon bisa membuat konklusi yg pas dg agenda sidang #obituarigusdur”. Bukankah itu sebuah catatan yang unik dan membuat setiap orang bertanya, “how come?” (posting tsb merupakan kutipan dari sebuah tulisan seorang aktivis ’98 di awal 1999 tentang Gus Dur - ada di bukunya Prof. Tjipta Lesmana "Dari Soekarno sampai SBY" re: Gus Dur tertidur)


Apa lagi yang mau dicatat tentang seorang Gus Dur? Terlalu banyak untuk diuraikan. Terlalu banyak untuk dikenang. Bagi setiap orang yang pernah berhadapan dengannya, pasti pernah merasakan suatu perasaan keunikan yang istimewa. Beliau humoris – ingat tidak kalimat”gitu aja kok repot?” – tapi serius ketika menanggapi sebuah masalah, tegas, berwibawa tetapi tidak menakutkan, tidak memberikan jarak, ada bimbingan di balik setiap ucapannya.


Pemikiran2nya seringkali tidak mudah dicerna oleh kebanyakan orang. Banyak orang langsung “menyerang” pendapatnya, padahal belum sepenuhnya faham akan makna dibalik pandangan seorang Gus Dur (tampaknya ini adalah salah satu ciri masyarakat kita, over-reactive). Bagi saya pribadi, yang masih sangat membekas adalah dua kejadian yang melibatkan beliau. Yang pertama adalah ketika masalah Inul Daratista diributkan oleh berbagai kalangan, beliau memberikan komentar yang cukup menghenyakkan orang. Kedua, adalah ketika beliau memberikan pandangan tentang hukum umat islam yang mengucapkan selamat pada perayaan Natal nya umat Kristiani. Betapa jauh pandangan beliau tentang kehidupan ini. Tidaklah heran apabila beliau sangat dekat dengan Romo Franz Magnis Suseno.


Pengalaman lain yang saya catat adalah ketika beliau selaku Presiden akan membuka dan meresmikan sebuah pameran dagang tingkat internasional yang diselenggarakan oleh perusahaan dimana saya bekerja. Jadual jam pembukaan tiba-tiba mengalami perubahan hanya dalam waktu sekitar 15-16 jam sebelum saatnya tiba – bukan diundur tetapi malah dimajukan – sementara semua undangan VVIP maupun VIP sudah tersebar. Keesokan harinya, ketika beliau mengetahui apa yang terjadi, komentar beliau ya tetap sebagaimana biasanya, “gitu aja kok repot”. Waktu itu saya belum memahami dengan sepenuhnya makna dibalik kalimat tsb. tetapi selang beberapa lama, saya akhirnya menyadari bahwa kepanikan yang terjadi di malam sebelum hari-H tersebut sebetulnya adalah tantangan bagi kami semua untuk tetap melaksanakannya tanpa putus asa, dan terbukti memang pembukaan tetap berlangsung dengan lancar.


Saya juga mengagumi puterinya, Yenny, yang saya kenal di tahun ’98-’99, kalau tidak salah ketika itu masih menjadi seorang kontributor untuk sebuah media Australia. Kecerdasannya, wawasan dan pengetahuannya sangat mencerminkan hasil didik sang ayahanda.


Beberapa hari yang lalu, ketika saya membaca berita tentang sakitnya Gus Dur, saya cuma bisa berbisik dalam hati – beliau belum terlampau lanjut usia, belum mencapai 70 tahun, tetapi berbagai penyakit yang dideritanya mungkin melemahkan kondisi fisiknya. Tetapi ketika saya mendengar berita tentang kunjungannya ke makam kakeknya, berbelok arah ketika dalam perjalanan, sementara kondisi fisiknya belum pulih penuh – saya berbisik lain dan penuh perasaan lirih … Ya Allah, sudah sedemikian dekatnyakah waktu yang tersisa bagi beliau? Berilah kekuatan padanya agar mampu bertahan ya Allah. Dan ketika sore kemarin saya mendengar kepergiannya baik melalui tv maupun internet, saya sedih tetapi berbisik lagi – rupanya benar ya Allah, Kau undang pulang seorang umatMu di saat semua orang membutuhkannya untuk menjadi penengah (seperti yang sering dilakukannya). Rupanya Allah SWT berkehendak agar kita semua bercermin diri, bahwa kita harus mampu menyelesaikan segala perkara tanpa selalu (dan selalu) mengandalkan orang lain untuk menjadi penengah.


“Gus Dur, semoga bangsa ini semakin dewasa dan belajar banyak dari apa yang sudah kau perbuat selama hidup. Caramu memberikan pendapat, pandangan, pemikiran, komentar, maupun celetukan, selalu akan memberikan kesegaran dan perenungan bagi setiap orang yang menyimak dan mendalaminya. Semoga jalan kembali ke hadapan Sang Maha Pencipta, Allah SWT, penuh kelapangan, penuh kedamaian dan penuh pengampunan. Kami akan selalu mengenangmu sebagai seorang Guru Bangsa, bukan cuma seorang Bapa Bangsa atau seorang Pahlawan Bangsa. Tetapi seorang Guru Bangsa. Guru, seorang panutan, seorang mentor, seorang yang mengajarkan kepada kita bagaimana membedakan putih dan hitam, kiri dan kanan, atas dan bawah, bagaimana berdiri bersikap dengan seimbang. Terima kasih Gus. Terima kasih buat segalanya.”


Mari kita iringi kepergian Gus Dur dengan Al Faatihah:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan menguasai semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanya kepada Engkau lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau lah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan jalan mereka yang Kau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat
Amin Ya Robaal Alamin”

Thursday, December 24, 2009

Ako matinding pagnanasa ...

yes, I'm yearning, I feel homesick ... pakiramdam ko ay nangungulila sa bayan, I missed those happy days, days when I was there for years ... I missed them, Jim, Peter, Pieter, Raymond, Chris, Carrie, Larry, Shermaine, Charles "CY" Young ... and of course Ira ... naiwan ako sa lahat ng mga ito !!!
I missed the Italian jukebox at the corner of South Main Street, I missed the light breeze and brown leaves in October, I missed the slight snow in December ... oh, per favore, questo è molto pesante ... 
High Point is my second hometown, after Jakarta ... Portland, Atlanta and Whitehall, cities where I left a lot of memories ... 
Vorrei tornare a vivere lì per sempre ... is there any chance?

Monday, December 21, 2009

What changes will 2010 bring to the events industry?

The above question has been asked by Robert Roan in a Who's Who in Events discussion - he also add "And how will those changes be evident in the way you put on events?". What is interesting is, so far, there is only one response from Mark Anderson, but his response was very interesting.




The biggest change I am seeing so far this year to next, and it seems to be a continuing trend is the move away from "shorter lead time / cheapest price" philosophy of contracting events. This was driven simply by a lot of uncertainty of public relations and the curent ecconomic times. With event budgets being adjusted closer to the event date, official commitments with contractors are being held off as long as possible thinking they could wheel and deal to get the cheapest price.

Now I am seeing "Smarter" companies that commit to their primary providers before the compitition does and securing services for a smaller event than is actually planned. They are realizing their contractors will gladly grow the event as the budget permits. This extra time gives all parties a chance to colaborate, team together, and build a relationship that grows the event "Together" and not just by a bottom line price.

This takes the bidding / decision process down a different path than the easy decision of "who has the lowest price during the 11th hour"
However it does insure the value of the dollar spent and allows a contractor to build in any extras at a reduced price.

A simple rule that I have learned in the event business - start with the minimums and grow from there. It's easier and more ecconomical to grow a show in the 11th hour than to shrink it.

Saturday, December 19, 2009

Missing you ...

All days are nights to see till I see thee,
And nights bright days when dreams do show thee to me.
~William Shakespeare, "Sonnet XLIII"



How like a winter hath my absence been
From thee, the pleasure of the fleeting year!
What freezings have I felt, what dark days seen!
What old December's bareness everywhere!
~William Shakespeare, "Sonnet XCVII"



Thou art gone from my gaze like a beautiful dream.
And I seek thee in vain by the meadow and stream.
~George Linley



Days of absence, sad and dreary,
Clothed in sorrow's dark array, -
Days of absence, I am weary;
She I love is far away.
~Jean-Jacques Rousseau



What shall I do with all the days and hours
That must be counted ere I see thy face?
How shall I charm the interval that lowers
Between this time and that sweet time of grace?
~Frances Anne Kemble



I dropped a tear in the ocean.  The day you find it is the day I will stop missing you.  ~Author Unknown


A goodbye isn't painful unless you're never going to say hello again.  ~Author Unknown

Tuesday, December 15, 2009

ALHAMDULILLAH ...

terima kasih ya Allah, atas seijinMu aku mampu berbuat sesuatu yang teramat sederhana bagi orang lain. Kutitikkan air mata karena kebahagiaan dan keharuan. Kutengadahkan kedua tanganku kepadaMu, berucap syukur atas perkenanMu itu. Selalu saja ada kerinduan untuk berbuat sesuatu ... apa saja ... bagi orang lain agar mereka bisa tersenyum bahagia. Terima kasih ya Allah .........

Monday, December 14, 2009

THE SAMURAI CREED

I have no parents; I make the Heavens and the Earth my parents.
I have no home; I make the Tan T'ien my home.
I have no divine power; I make honesty my Divine Power.
I have no means; I make Docility my means.
I have no magic power; I make personality my Magic Power.
I have neither life nor death; I make A Um my Life and Death.
I have no body; I make Stoicism my Body.
I have no eyes; I make The Flash of Lightning my eyes.
I have no ears; I make Sensibility my Ears.
I have no limbs; I make Promptitude my Limbs.
I have no laws; I make Self-Protection my Laws.
I have no strategy; I make the Right to Kill and the Right to Restore Life my Strategy.
I have no designs; I make Seizing the Opportunity by the Forelock my Designs.
I have no miracles; I make Righteous Laws my Miracle.
I have no principles; I make Adaptability to all circumstances my Principle.
I have no tactics; I make Emptiness and Fullness my Tactics.
I have no talent; I make Ready Wit my Talent.
I have no friends; I make my Mind my Friend.
I have no enemy; I make Incautiousness my Enemy.
I have no armour; I make Benevolence my Armour.
I have no castle; I make Immovable Mind my Castle.
I have no sword; I make No Mind my Sword.
(The Samurai and Their Use of Bushido)

Thursday, December 10, 2009

Alyssa's 37th Birthday (Alyssa Milano)

Imagine her wish for her 37th birthday ... how generous ... how lovely ... how inspiring ...
Its gives me a lot of reflection to what we did to this life.
Thank you Lyss, you are an amazing beautiful wonderful woman.
Read carefully what she wrote:
Water is life. Water-borne illness is the second highest cause of childhood death in the world. When water is unsafe and sanitation non-existent, water can kill. Access to clean water does more than just save lives, it can turn lives around. Clean water helps break the cycle of poverty.
I have everything I need. All I want for my Birthday is to fund clean water projects for 5 communities.
By helping me reach my goal, you will be giving 250 families what they need for survival and growth.
Thank you.
Peace,
Light,
And Love,
Alyssa

(from: my charity: water)
Visit http://tinyurl.com/ylbf3a5 to support Alyssa's wish

LIFE IS TOO SWEET TO BE BITTER ...

A life spent making mistakes is not only more honorable, but more useful than a life spent doing nothing (George B. Shaw)
Life is not actually that hard, but that doesn't mean it could be easy either.
Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving (Albert Einstein)
Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up (Thomas Edison)
Life is really simple, but we insist on making it complicated (Confucius)
Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever (Mahatma Gandhi)
Life is the art of drawing without an eraser (John W.Gardner)

DON'T .........

Don't wish it were easier. Wish you were better.
Don't think about what you will do. Think about what you will become when you do it.
Don't cry because it's over. Smile because it happended (Dr. Seuss)
Don't wait. The time will never be just right (Napoleon Hill)
Don't believe others praise or blame. Follow your Heart, stay humble and confident in that. It always speaks truth.

ONLY .........

Only he who can see the invisible can do the impossible (Frank L. Gaines)
Only those who risk going too far can possibly find out how far one can go (T.S. Eliot)
Only those who dare to fail greatly can ever achieve greatly (Robert Francis Kennedy)
Only those who attempt the absurd...will achieve the impossible (M.C. Escher)

Only when you acknowledge the truth can you make real change.
Only those afraid of the truth seek to silence the debate, intimidate those with whom they disagree.

In every electrical circuit, there must always be a resistor. Whoever you are, whatever path you choose in life, there must always be an obstacle or two, you need to deal with. Obstacles do inhibit, but not a boundary.  So, fellas, let's just live our life fully, and make the best out of it.

Monday, November 30, 2009

LARI ... sebuah event yang menjanjikan ...



Ketika saya mencantumkan judul di atas, saya sempat merubahnya berkali-kali. Ada keraguan di hati kecil saya, apakah judul tersebut mampu mewakili isi tulisan ini. Tetapi kemudian saya menyadari, bahwa tulisan yang mudah difahami adalah tulisan yang mengandung beberapa unsur (mohon maaf kepada para penulis kondang, kalau anggapan ini keliru) - yakni, sederhana (tidak sulit dimengerti), bahasa yang wajar (tidak menggunakan istilah2 yang penuh misteri dan membingungkan), tidak terlampau banyak 'bunga2 kalimat' (less complicated) dan agak dibumbui dengan humor plus keluguan (supaya tidak membosankan).


Topik utama tulisan kali ini adalah, penyelenggaraan event yang menjanjikan dan mampu memberikan keuntungan (tidak hanya finansial) bagi berbagai pihak terkait (langsung maupun tidak langsung). Tentunya event ini harus memiliki sebuah subjek yang jelas. Dan subjek yang saya pilih kali ini adalah ... lari ...


Lari, adalah salah satu kegiatan yang sangat manusiawi. Buktinya? Kalau terburu-buru ketinggalan kendaraan, pasti kita lari. Kalau takut terlambat memenuhi janji, kita juga lari. Bahkan, kalau takut tertangkap (ini profesi maling), pasti ybs juga lari :)


Di dunia olahaga, lari, sangat beragam. Mulai dari yang paling sederhana, yakni lari 100 meter, sampai beragam jenis lomba lari yang tercatat - mis. 5K (K=kilometer), 10K, 60K, half-marathon, marathon (42.195 kilometer), ultramarathon, bagian dari duothlon dan triathlon, cross country, hashing, road running, trail running, sampai pada lari yang unik seperti Empire State Building Run (1.576 anak tangga ke lantai 86, dimulai sejak 1978, di New York). Bahkan lomba lari, ada yang indoor (tidak semua jenis) dan outdoor.


SURAMADU 10K yang baru2 ini diselenggarakan melintasi jembatan Suramadu, merupakan salah satu outdoor sport event yang turut menambah daya tarik Indonesia di mata dunia internasional. Beberapa tahun silam, Indonesia sudah mencatat event sejenis (Jakarta 10K, Bali 10K, Borobudur 10K) yang diselenggarakan oleh PB PASI. Bali 10K masih tetap diselenggarakan (terakhir pada tgl 9-Aug-2009, 5.000 peserta, dengan tema "A Run For Unity").


Suramadu International Run 10K meskipun mencatat jumlah peserta yang cukup mengangumkan, tetapi juga mencatat beberapa ketidak rapian kerja manajemen penyelenggara. Hal ini sempat membuat Wakil Gubernur Jawa Timur berang. Mulai dari ketersediaan ambulans, kondisi pengeras suara, panggung, dlsb. Demikian pemberitaan yang ada di beberapa media.


Catatan tersebut di atas adalah sebagian kecil dari 'segudang' catatan mengenai lomba LARI – salah satu jenis OUTDOOR SPORT EVENT - subjek ini saya naikkan ke permukaan dengan beberapa alasan berikut ini:


[a] – bagi lomba lari yang diselenggarakan di suatu daerah, maka pemerintah daerah terkait akan turut memperoleh beberapa financial revenue melalui berbagai sumber; bisa dari sektor pajak (macam-macam pajak), sektor bisnis bagi home industry yang ada termasuk sektor pariwisata, sektor pemanfaatan tenaga kerja lokal dlsb. Kesemuanya itu mungkin bisa juga dikategorikan ke dalam salah satu sumber PAD (pendapatan asli daerah). Belum lagi apabila event tersebut sukses, maka daerah tersebut juga akan terangkat namanya dan memberikan prospecting opportunity yang menjanjikan (sepanjang event berlangsung dengan tertib dan baik, disertai keinginan baik pemerintah daerah untuk bersikap positif).


[b] – tenaga kerja lokal jelas akan termanfaatkan, karena mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain akan membuat anggaran membengkak. Kecuali tenaga kerja khusus (tenaga ahli) dalam bidang-bidang tertentu keperluan event tadi. Tenaga kerja yang diperlukan tidak hanya dari individu, tetapi juga dari instansi terkait (keamanan, pengaturan lalu lintas, kesehatan).


[c] – secara tidak langsung event ini bisa dijadikan ‘jembatan’ bagi pengusaha di pusat (mis. pengusaha dari Jakarta) untuk mengembangkan pasar ke daerah tersebut, tanpa harus menyelenggarakan marketing event sendiri yang akan cukup menguras biaya. Tentunya juga terbatas pada produk/jasa yang bisa dikaitkan dengan jenis event dan sesuai dengan potensi pasar di daerah tsb.


[d] – berbagai jenis bisnis lokal (hotel, rumah makan, cindera mata, jasa transportasi, penerjemah untuk international event, media, photographer dlsb) juga akan turut menikmati kehadiran event tersebut (perhatikan bagaimana Singapore memanfaatkan kehadiran lomba F1 di sana).


[e] – kalau event tersebut yang semula hanya berskala lokal/nasional bisa dipertahankan konsistensinya dan dijaga mutu penyelenggaraannya, maka tidak tertutup kemungkinan suatu hari akan menjadi sebuah international event yang terdaftar di international calendar-of-event yang teratur dan memperoleh pengakuan (endorsed).


[f] – pengembangan kerja sama antar EO, termasuk kerja sama antara EO yang berdomisili di pusat (Jakarta atau ibukota propinsi) dengan EO lokal.
                                                                                        
Indonesia sudah beberapa kali menyelenggarakan event yang memiliki multiplier potential effect sebagaimana diutarakan di atas, mis. 1st Asian Beach Festival di Bali, international diving di Sulawesi Utara, rally mobil di Sumatera Selatan dlsb. Kesemuanya termasuk jenis outdoor sport event yang cukup rumit persiapannya. Tetapi … LARI …?


Rasanya tidak terlampau rumit mempersiapkan sebuah lomba lari. Tentunya semua aspek harus memperoleh perhatian seksama secara professional. Rute lari, jalan/lintasan yang akan ditempuh, fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan (di berbagai lokasi dan rute), fasilitas konsumsi, perijinan yang lengkap, fasilitas informasi bagi semua pihak, personil lapangan yang cukup banyak dan faham terhadap tugas2nya, potensi publikasi dan promosi yang direncanakan secara seksama, adalah sebagian dari aspek-aspek tsb.


Jadi … siapa lagi yang akan lari … maksud saya, siapa lagi yang akan bikin event LARI?

Sunday, November 29, 2009

MENJELANG TANDA TANGAN PERJANJIAN KERJA

Berulang kali saya mengingatkan bahwa kerja sama bisnis harus dikuatkan dengan sebuah perjanjian - apapun bentuknya, bisa surat perjanjian kerja (working agreement) apabila ada klausul tentang hak dan kewajiban yang harus diuraikan secara terperinci, termasuk masa/periode kerja, bisa cuma sekedar nota kesepahaman (MOU) apabila kerja sama hanya terbatas pada kesepakatan non-finansial, dan bisa berbagai bentuk lainnya - karena kerja sama bisnis memang memerlukan komitmen tertulis. Bukan karena ketidak percayaan, tetapi lebih kepada keterbatasan daya ingat dan daya rekam setiap orang terhadap komitmen yang disepakatinya.


Inti pembicaraan saya kali ini bukanlah tentang perjanjian itu sendiri. Tetapi justeru mengenai beberapa hal sebelum penandatanganan kerja sama tadi. Secara umum kita tahu bahwa ada pembicaraan lisan (bisa berupa pertemuan makan siang, makan malam, rapat-rapat, diskusi dlsb) sebelum pembicaraan kesepakatan tadi mencapai titik temu. Kadang kala bagi kedua belah pihak yang belum cukup saling mengenal, bahkan proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama. Tetapi bagi pihak-pihak yang sudah mengenal, proses ini hanya merupakan formalitas supaya mencapai kesamaan pandangan dan kesepakatan hak maupun kewajiban kedua belah pihak.


Lalu ... kalau kesepakatan sudah diperoleh, termasuk semua hak dan kewajiban, serta pembiayaan yang menyertainya, bahkan draft perjanjian ini sudah disusun dan disampaikan ... apakah ada sanksi apabila tiba-tiba salah satu pihak membatalkan secara sepihak rencana perjanjian ini?


Banyak orang mengatakan hal itu bisa saja terjadi dan tidak diperlukan adanya sanksi terhadap pembatalan tadi. Tetapi sebagian lagi berpendapat lain. Pendapat yang ini mengatakan, bahwa pihak yang dirugikan (yang harus menerima pembatalan tadi) berhak menerima kompensasi atas pembatalan sepihak tersebut (meskipun belum ada kesepakatan tertulis yang ditandatangani). Karena pihak ini mungkin saja sudah menyusun jadual kerja, beberapa persiapan (bisa menyangkut pada materi dan sarana serta prasarana), sehingga dengan kejadian ini, tentunya mereka cukup dirugikan.


Meskipun belum ada kesepakatan tertulis, tetapi dasar kesepakatan kedua belah pihak dialaskan pada sebuah gentleman agreement commitment yang seyogianya dihormati oleh kedua belah pihak. Apalagi kalau alasan pembatalan merupakan alasan yang tidak cukup kuat, atau diragukan kebenarannya (terasa mengada-ada).


Mungkin cukup sulit menentukan bentuk kompensasi. Meskipun pada umumnya orang lalu mempertimbangkannya dengan kompensasi finansial atas kerugian tersebut. Tetapi itupun masih sulit untuk memberikan batasan besar kompensasi yang harus diberikan.


Topik ini saya kemukakan, terutama bagi rekan-rekan yang bergerak di dalam bidang bisnis penyelenggaraan acara (event organizer). Para EO memang dituntut untuk selalu menguatkan kesepakatan mereka dengan berbagai pihak, melalui berbagai bentuk dan macam perjanjian kerja (mis. perjanjian kerja periodik, perjanjian kerja bagi hasil, perjanjian kerja penunjukan, nota kesepahaman/MOU, perjanjian sewa menyewa, perjanjian kerja sponsorship dlsb).


Jadi kira-kira apa cara yang bisa kita pergunakan untuk "menguatkan" kesepakatan tadi (yang belum mencapai tahap penandatanganan perjanjian)? Ada beberapa pola yang bisa dilakukan. Pertama - usahakan agar semua kesepakatan yang semula hanya dalam bentuk lisan (verbal), kini dituangkan secara tertulis (surat, email dll), lalu sertakan semua dokumen tersebut di dalam sebuah berkas yang nantinya akan dijadikan referensi perjanjian dan berkekuatan hukum yang sama dengan perjanjian itu sendiri. Rekan-rekan perusahaan periklanan mempunyai sebuah dokumen/formulir yang sangat mendukung pola ini. Contact Report yang biasanya dikirimkan kepada klien untuk disetujui dan ditandatangani merupakan dokumen yang "kuat". Sumber isi dokumen ini berasal dari setiap pertemuan lisan.


Kedua - pola pembuatan Pre-Agreement juga bisa dilakukan. Tentunya dokumen ini belum cukup diakrabi oleh banyak kalangan. Konsepnya sederhana, lebih mengutamakan hal-hal yang sudah disepakati, tanpa mengutarakan informasi finansial untuk sementara. Jadi fungsinya mirip dengan Contact Report tadi, tetapi bentuk/formatnya mirip dengan sebuah perjanjian.


Semoga informasi ringkas ini bisa menambah perbendaharaan pengetahuan kita bersama. Selamat bekerja dan berkarya. Jangan berhenti berkreasi. Lengkapi diri anda dengan berbagai informasi yang mampu mendukung cita-cita anda.

Thursday, November 19, 2009

Try not to be a man of success, but a man of value (Albert Einstein)
Thoughts and words carry little weight: action is where it's at. That raise or promotion you've been waiting for isn't going to fall in your lap. Make the case for yourself: be as assertive as you need to be.

Thursday, November 12, 2009

Our bodies are given life from the midst of nothingness. Existing where there is nothing is the meaning of the phrase, "Form is emptiness." That all things are provided for by nothingness is the meaning of the phrase, "Emptiness is form." One should not think that these are two seperate things. (The Hagakure, Tsunetomo Yamamoto)
THERE IS SOME COMFORT IN THE EMPTINESS OF THE SEA, NO PAST, NO FUTURE.
TELL ME HOW HE DIED - I WILL TELL YOU HOW HE LIVED.
I LIKE TO THINK HE MAY HAVE AT LAST FOUND SOME SMALL MEASURE OF PEACE, THAT WE ALL SEEK, AND FEW OF US EVER FIND.
(The Last Samurai)
DO NOTHING WHICH IS OF NO USE.
YOU WIN BATTLES BY KNOWING THE ENEMY'S TIMING, AND USING A TIMING WHICH THE ENEMY DOES NOT EXPECT.
PERCEIVE THAT WHICH CANNOT BE SEEN WITH THE EYE.
PERCEPTION IS STRONG AND SIGHT WEAK. IN STRATEGY IT IS IMPORTANT TO SEE DISTANT THINGS AS IF THEY WERE CLOSE AND TO TAKE A DISTANCED VIEW OF CLOSE THINGS.
(The Lone Samurai; Miyamoto MUSASHI)
DESPITE EVERYTHING, I STILL BELIEVE THAT PEOPLE ARE REALLY GOOD AT HEART (Anne Frank: The Diary of a Young Girl)
A MAN CAN BE DESTROYED BUT NOT DEFEATED (The Old Man and the Sea, Ernest Hemingway)
WHEN A MAN, FOR WHATEVER REASON, HAS THE OPPORTUNITY TO LEAD AN EXTRAORDINARY LIFE, HE HAS NO RIGHT TO KEEP IT TO HIMSELF (Jacques Cousteau)

Saturday, October 31, 2009

Sunday, October 18, 2009

Hari ini ...

Entah mengapa. Dua hari yang lalu - 16 October 2009 - saya memperingati hari ulang tahun Ira almarhum dan sekaligus pada tanggal yang sama adalah wedding anniversary kami. Saya sempat memimpikannya. Kami berjalan-jalan dan menikmati suasana yang sangat menyenangkan berdua. Terbangun dari mimpi itu, saya jadi kembali mengingat New Year's eve kami tahun 1995 di Caesar's Palace Las Vegas.


Dan hari ini ... saya tiba-tiba merasa begitu merindukan High Point, Winston-Salem, Whitehall, Orange City dan Torrance City. Entah mengapa. Rindu akan suasana di pagi hari, ketika mobil sampah berkeliling mengambil kantung2 plastik sampah di tepi jalan, ketika bis berwarna kuning menjemput anak2 sekolah, dan ketika pemuda bersepeda melemparkan koran hari itu ke pintu rumah, atau ketika dua botol susu saya temukan di muka pintu rumah.


Rindu pada suara mesin cuci di basement, rindu pada lagu-lagu dari music box di sebuah kedai Italia di perbatasan antara South dan North Main Street High Point, rindu pada Dragon Restaurant di sebelah kantor U-Haul, rindu pada suasana sebuah rumah makan milik orang Medan di Utara Disneyland yang menyediakan kwetiau Medan dan teh hijau panas, rindu duduk di tepi Main Street Disneyland menunggu parade sore hari, rindu pada suasana musik New Orleans jazz dan minum kopi hangat di downtown Atlanta, rindu belanja di sore hari di Westchester, rindu sandwich di coffee shop Best Western Chicago O'Hare, rindu jalan kaki dari satu gedung ke gedung yang lain di area IHFM High Point ... terlalu banyak yang saya rindukan saat ini.


Seandainya saja, usia saya masih10-15 tahun yang lalu, saya akan usahakan kembali ke sana dan menikmati segalanya. Tetapi sulit untuk saat ini.


Rasa rindu itu sangat menyesakkan dada, mata terasa pedas menahan air yang tertahan di sana, bibir kelu tidak sanggup mengucapkan apa-apa ... dan satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menuangkan sebagian dari perasaan itu ke sini.


I missed every single sequence of it.

Tuesday, October 6, 2009

Today's advice ... for me ... from a very best friend ...

"You may be right, but that doesn't mean that you're going to convince anyone any time soon. Beware of getting stuck within bureaucratic systems - your best bet is just to let them think they've won. Your attitude may not be perfectly on point, but it is helping you maintain your sanity while people seem to freak out and lose their minds around you. It's a great day for holding back with comment"
Thanks to that ...

Thursday, October 1, 2009

Mari tundukkan kepala kita ...

... sambil berbisik lirih kepada Allah SWT ... "Ya Allah, kami semua adalah ciptaanMu, kami semua ada hanya karena ketetapanMu, kami semua hidup dan bernafas hanya atas seijinMu, kami berdiri dan berjalan mencari nafkah di bumi ini hanya karena kasih sayangMu ... Ya Allah, kami sadar bahwa kami semua selalu berlaku tidak sepenuhnya sesuai dengan semua yang Kau ajarkan kepada kami, terlalu banyak kesalahan yang kami perbuat, dan terlalu sedikit amal kebajikan yang sudah kami lakukan ... Ya Allah, dengan segala kerendahan hati, dengan segala kekhusukan hati dan jiwa kami, dengan segala kesadaran akan dosa-dosa kami ... ampuni kami ... bukakanlah terus pintu maafMu yang tidak pernah tertutup bagi mereka yang tidak memalingkan wajahnya dariMu
... Ya Allah, saudara-saudara kami di Sumatera Barat dan sekitarnya sejak kemarin sedang menjalani ujianMu, sedang menjalani bagian dari kehidupan mereka yang Kau tetapkan ... tidak seorangpun di antara mereka maupun kami yang  tahu apa rencanaMu ... tetapi yang bisa kami yakini adalah bahwa setiap ketetapanMu pastilah akan menjadi yang terbaik bagi kami semua, karena kami yakin pula bahwa Kau tidak pernah memberikan ujian bagi kami diluar batas kemampuan kami
... Ya Allah, berikanlah kepada kami semua kekuatan lahir bathin, kesabaran menjalani semuanya, ketabahan menghadapi berbagai masalah, keteguhan agar tidak memalingkan wajah kami dariMu, kesatuan agar kami tahu dan menghargai makna saling berbagi, serta biarkanlah kami bertawakal kepadaMu saja"

Saturday, September 19, 2009

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN

Alhamdulillah, akhirnya ditetapkan bahwa Idul Fitri akan dirayakan pada hari Ahad 20-Sep-2009, tanpa perkecualian di antara semua umat Islam se Indonesia. Berakhirlah Ramadhan yang selalu dirindukan. Entah apakah kita akan masih tiba di Ramadhan berikutnya. Insya Allah.

Semoga menjadi jiwa yang fitri teriring doa. Taqobalallahu minna waminkum taqobbal ya karim, ja’alanallahu waiyakum, minal aidin walfaizin walmaghfurin.
تقبل الله منا ومنك
Selamat hari raya Idul Fitri 1430H. Mohon maaf lahir dan bathin ya..


Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of those three.
Happy Iedul Fithri, please accept my deeply apologies for all mistakes
and unpleased manner I’ve done.

Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[Fathul Bari 2/446] : "Dalam "Al Mahamiliyat" dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata (yang artinya) : Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minkum (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)". 

29th Day of RAMADHAN 1430H

Ya Allah! Rizkikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hambanya yang sholeh. 

Friday, September 18, 2009

27th and 28th Days of RAMADHAN 1430H

This is the Book; in it is guidance sure, without doubt, to those who fear Allah.
And your Allah is One Allah. There is no god but He, Most Gracious, Most Merciful.
It is He Who hath created for you all things that are on earth; Moreover His design comprehended the heavens, for He gave order and perfection to the seven firmaments; and of all things He hath perfect knowledge.
To Allah belong the east and the West: Whither soever ye turn, there is the presence of Allah. For Allah is all-Pervading, all-Knowing.
Who has made the earth your couch, and the heavens your canopy; and sent down rain from the heavens; and brought forth therewith Fruits for your sustenance; then set not up rivals unto Allah when ye know (the truth).
O ye people! Adore your Guardian-Lord, who created you and those who came before you, that ye may have the chance to learn righteousness.
Who has made the earth your couch, and the heavens your canopy; and sent down rain from the heavens; and brought forth therewith Fruits for your sustenance; then set not up rivals unto Allah when ye know (the truth).
Be steadfast in prayer and regular in charity: And whatever good ye send forth for your souls before you, ye shall find it with Allah. for Allah sees Well all that ye do.
Be sure we shall test you with something of fear and hunger, some loss in goods or lives or the fruits (of your toil), but give glad tidings to those who patiently persevere.
"Our Lord! make of us Muslims, bowing to Thy (Will), and of our progeny a people Muslim, bowing to Thy (will); and show us our place for the celebration of (due) rites; and turn unto us (in Mercy); for Thou art the Oft-Returning, Most Merciful.
Fight in the cause of Allah those who fight you, but do not transgress limits; for Allah loveth not transgressors.
O ye people! Eat of what is on earth, Lawful and good; and do not follow the footsteps of the evil one, for he is to you an avowed enemy.
Cover not Truth with falsehood, nor conceal the Truth when ye know (what it is).