Thursday, September 10, 2009

... masih POSSESSIVE - JEALOUS - OVERPROTECTIVE

Kemarin malam saya menulis mengenai ketiga sikap tersebut berkaitan dengan perasaan berbagi di antara sepasang manusia yang saling mencintai dan mengasihi.
Tetapi ketiga sikap tersebut juga seringkali terjadi di antara orang tua dan anak. Masih cukup banyak orang tua yang merasa dan yakin bahwa anak mereka adalah 'milik' mereka. Sehingga mereka berhak sepenuhnya untuk menentukan masa depan si anak, siapa calon pasangan hidupnya, apa profesi yang akan ditekuninya dan lain sebagainya.
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Tetapi anak tersebut bukanlah 'milik' mereka. Ada batas-batas tertentu dimana orang tua sangat tidak disarankan untuk mengatur si anak sesuai dengan keinginan mereka saja. Setiap anak juga patut diberi keleluasan dalam menerapkan hak bicara dan hak menentukan bagi dirinya sendiri. Orang tua seyogianya memberikan arahan, bimbingan, masukan-masukan, pandangan, pendapat dan saran, agar si anak akhirnya mengambil keputusan dengan didasari oleh berbagai pertimbangan yang tepat dan sejalan dengan harapan kedua orang tuanya, maupun dirinya sendiri.
Saya kutipkan sebuah bagian dari buku THE PROPHET karya Kahlil Gibran berikut ini.


THE PROPHET - Chapter 4 - CHILDREN 
And a woman who held a babe against her bosom said, "Speak to us of Children."
And he said:
Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life's longing for itself.
They come through you but not from you,
And though they are with you, yet they belong not to you.
You may give them your love but not your thoughts.
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow, which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them, but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite, and He bends you with His might that His arrows may go swift and far.
Let your bending in the archer's hand be for gladness;
For even as he loves the arrow that flies, so He loves also the bow that is stable.

Semoga kutipan tersebut semakin membuka mata hati kita semua. Mencintai (siapapun) bukan berarti memiliki (kehidupan orang yang kita cintai tersebut).

No comments:

Post a Comment