PROJECT MANAGEMENT FOR CORPORATE EVENT
Konsep
tentang perencanaan dasar dan siklus hidup sebuah event project merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh
para praktisi event management,
khususnya corporate events.
Tidak
seperti manajemen administratif, maka project
management diharapkan menguasai aspek-aspek perencanaan, penganggaran,
program dan proses pengembangannya. Sama seperti sebuah project, maka sebuah corporate
event juga harus menjalani siklus yang sama. Contohnya, sejumlah event sangat terkait dengan anggarannya.
Pada umumnya para penyelenggara harus jeli dan taktis dalam mengatur siasat
agar anggaran (dan ketersediaannya) tidak banyak mempengaruhi tujuan
penyelenggaraan sebuah corporate event
dan tujuan perusahaan menyelenggarakannya. Proses pengembangan harus dihadapi
dengan strategi yang tepat. Perubahan (selama bukan perubahan pada tujuan
penyelenggaraan dan melanggar budaya perusahaan) bisa diterima (ditolerir),
agar tujuan tetap terjaga. Seringkali ada perubahan yang harus diterima
kenyataannya, mempertimbangkan aspek-aspek yang muncul.
Beragam
ide yang muncul di awal perencanaan perlu diakomodir dengan kedewasaan dalam
penerimaan yang tulus terhadap ide tersebut. Tidak perlu disela dengan
tanggapan2 yang memojokkan terlebih dahulu. Di Basic Event Management bagian ini adalah bagian awal sebuah proses
terjadinya sebuah event.
Tentunya
tidak salah apabila kemudian ada pertanyaan: “Apakah ide ini mungkin untuk
dilaksanakan?” Jawabannya dikembalikan kepada konsep itu, dan yang mungkin
masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Jika konsep sudah dianggap layak untuk
dilaksanakan, maka kegiatan perencanaan dapat segera dimulai. Ini bukanlah
sebuah model linear dan mekanis.
Selama proses perencanaan, mungkin akan muncul sejumlah peluang atau resiko
sehingga konsep awal corporate event
tsb perlu dimodifikasi. Dan harus pula difahami, bahwa sebuah resiko akan
selalu (tetap) ada dari setiap langkah yang diambil. Ini berarti bahwa
rencana/konsep sebuah corporate event
adalah sebuah dokumen yang tidak statis. Sebagaimana diketahui dan dijelaskan
di Basic Event Management, setelah Term-of-Reference selesai, maka akan ada
proses penyempurnaan / perbaikan / perubahan sebelum menjadi sebuah Preliminary Proposal. Dan begitu pula
selanjutnya ketika akan menuju ke Final
Proposal.
Satu
hal yang pasti adalah bahwa dalam sebuah rencana corporate event akan selalu ada perubahan. Perubahan apapun yang
terjadi, event berlangsung dalam
batasan/koridor yang ditetapkan oleh klien – budaya perusahaan, tujuan
penyelenggaraan, target audience,
dlsb.
Mengapa
project management begitu erat hubungannya
dengan corporate event management? Coba simak 6 karakteristik
berikut ini, lalu hubungkan dengan sebuah corporate
event.
·
Proyek berbasis waktu, setiap aspek dari sebuah proyek selalu
mempunyai hambatan/tantangan soal waktu;
·
Proyek adalah unik dan mencakup penggunaan sumber daya baru serta
mengggunakan sumber daya standar dalam sebuah kombinasi baru;
·
Proyek mempunyai tanggal mulai dan selesai;
·
Proyek mencakup ketidaklaziman yang dapat dipertimbangkan dan
kemungkinan resiko yang tak terduga;
·
Tingkat kegiatan proyek selalu berbeda, berdasarkan lamanya proyek
berjalan;
·
Proyek merupakan sebuah sistem yang dinamis dan menjadi sasaran
perubahan, dengan memanfaatkan sumber2 internal maupun eksternal.
Sudah
bisa ditemukan kolom parallel
keduanya? Antara sebuah proyek dan sebuah corporate
event?
Mari
kita lengkapi informasi ini dengan yang berikut:
·
konsep utama dari sebuah basic
plan dan life cycle corporate event
management adalah pertimbangan yang diperlukan untuk seorang corporate event planner;
·
basic plan creativity memungkinkan corporate event planner untuk mengenali
dan mengontrol berbagai perubahan yang terjadi;
·
corporate event plan adalah alat
komunikasi dan project database yang
menjadi pedoman untuk mengukur perjalanan sebuah event;
·
menanggapi (response)
perubahan dan membuat keputusan yang dinamis adalah faktor penentu keberhasilan
dalam corporate event management;
·
event management
organization mengembangkan apa yang harus dilengkapi dan mendistribusikannya ke
unit-unit yang dikelolanya, menugaskan sumber daya yang ada atau yang baru dan
menjadwalkan unit kerja secara efisien;
·
accountable &
systematic approach sangat dibutuhkan di corporate
event management, karena faktor2 ukuran, tingkat kesulitan/kerumitan,
keuangan, tanggung jawab, resiko, aturan, budaya dll;
·
project management yang diterapkan pada corporate event management menerapkan
pola kerja sebuah teamwork yang solid, cooperative, flexible, accountable,
controllable, balance, full of individual skill, professionalism dll;
·
sebuah contact-sheet atau client-request-sheet akan sering
membantu seluruh team untuk memahami
tujuan corporate event tersebut dan
keinginan klien (perusahaan);
·
semakin dekat dengan D-Day
(Hari-H), volume, duration dan frequency pekerjaan bisa semakin
ditingkatkan, disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada jadwal kerja yang
sudah disepakati (scope creep action);
·
batasan waktu (deadline)
untuk setiap tugas harus diperkirakan dan dipantau terus menerus. Milestone merupakan kelengkapan dari
suatu tugas yang penting;
·
tidak ada “superman”, jadi
biasakanlah menyusun struktur pembagian kerja yang terurai ke unit-unit kerja
yang lebih kecil, sehingga mudah diawasi jalannya dan dipantau langkahnya –
tetapi ini bukan berarti bahwa sebuah corporate
event organization harus besar dan meluas kemana-mana;
·
manfaatkan seluruh dan segala macam alat bantu, baik yang berbentuk
sebagai hardware (peralatan,
perlengkapan, grafik, diagram, lembar isian dll.) maupun software (skill,
aplikasi, sistem, metode dll.).
No comments:
Post a Comment